Wali Kota Eri Cahyadi Mendadak Jadi Model Demi Promosikan Batik Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sekeluarga bersama seluruh pejabat pemerintahan setempat mendadak jadi model peragaan busana demi guna mempromosikan enam batik khas kota pahlawan.
"Alhamdulillah, pesertanya sebanyak 313 orang, baik muslim maupun nonmuslim," kata Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani di acara peragaan busana yang digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/12).
Keenam batik khas Surabaya karya UMKM yang sebelumnya telah dipatenkan Pemkot Surabaya meliputi motif Sparkling, Abhi Boyo, Gembili Wonokromo, Kembang Bungur, Kintir-kintiran dan Remo Suroboyoan.
Rini menyebut acara kolaborasi antara TP PKK Surabaya dan Dharma Wanita Surabaya itu menjadi acara puncak peringatan Hari Ibu di Surabaya.
Keenam motif batik itu sudah dipromosikan oleh para kepala daerah di Jawa Timur dan Forkopimda.
Kemudian, dipromosikan oleh para artis ibu kota, mulai Kahitna, Kunto Aji, hingga Bunga Citra Lestari (BCL).
"Alhamdulillah, hari ini lebih keren lagi dipromosikan oleh para pejabat pemkot beserta keluarganya masing-masing. Formasi lengkap beserta anak dan istrinya juga," ujar Rini.
Sejumlah ibu-ibu DPRD setempat juga ikut memeriahkan acara tersebut. Mereka semua mengenakan produk UMKM Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi sekeluarga mendadak jadi model demi mempromosikan batik Surabaya hasil karya UMKM setempat.
- Kaya Susah
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Pertama Kali di Indonesia, Ada Saf Khusus Difabel & Juru Bahasa Isyarat saat Salat Id
- Gandeng UMKM, Pelindo Solusi Logistik Tebar Keberkahan di Ramadan
- Nippon Paint Percantik Tampilan Ratusan Gerobak UMKM
- Kedubes Inggris Resmi Luncurkan Intensifikasi Pemberdayaan Digital, Ini Sasarannya