Wali Kota Fasha Ancam Tutup Gojek di Kota Jambi

jpnn.com, JAMBI - Polemik transportasi online (Gojek) antara aplikator dan para driver di Kota Jambi hingga kini belum selesai.
Para driver meminta aplikator Gojek untuk segera mengembalikan insentif mereka ke semula.
Regulasi baru yang dibuat aplikator dianggap tidak manusiawi. Kini, insentif driver Rp 70 ribu dari sebelumnya Rp 300 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jambi Fasha mengaku tidak bisa komentar banyak. Pasalnya, transportasi online ini masuk ke Kota Jambi tanpa salam.
“Mereka masuk tidak pernah assalamualaikum, tidak pernah audiensi. Tiba-tiba sitemnya masuk ke sini (kota, red),” kata Fasha, seperti dilansir Jambi Ekspres hari ini.
Para driver online juga tidak pernah melapor. Tiba-tiba menjadi persatuan online, baik motor maupun mobil.
“Ini kita tidak bisa berkomentar. Siapa pengemudinya saya tidak tahu, siapa yang menggerakkan operatornya saya tidak tahu. Kalau angkot kita tahu, hafal, karena ada konstribusinya dari retribusinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, dirinya sudah mengintruksikan kepada Dinas Perhubungan Kota Jambi, bahwa segala sesuatu bentuk usaha yang merugikan masyarakat untuk segera ditutup.
Polemik transportasi online (Gojek) antara aplikator dan para driver di Kota Jambi hingga kini belum selesai.
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi
- Penusukan Anggota Brimob di Jambi Terjadi di Hotel, Kok Bisa?
- Sadis, 5 Pemuda Ini Tusuk Anggota Brimob, Korban Juga Dipukul
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- 4 Anggota Mafia Narkoba Asal Jambi Ini Segera Diadili
- Kebakaran di Tanjungjabung Timur Jambi, 15 Rumah Ludes, Seorang Kakek Tewas