Wali Kota Fasha Ancam Tutup Gojek di Kota Jambi
jpnn.com, JAMBI - Polemik transportasi online (Gojek) antara aplikator dan para driver di Kota Jambi hingga kini belum selesai.
Para driver meminta aplikator Gojek untuk segera mengembalikan insentif mereka ke semula.
Regulasi baru yang dibuat aplikator dianggap tidak manusiawi. Kini, insentif driver Rp 70 ribu dari sebelumnya Rp 300 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jambi Fasha mengaku tidak bisa komentar banyak. Pasalnya, transportasi online ini masuk ke Kota Jambi tanpa salam.
“Mereka masuk tidak pernah assalamualaikum, tidak pernah audiensi. Tiba-tiba sitemnya masuk ke sini (kota, red),” kata Fasha, seperti dilansir Jambi Ekspres hari ini.
Para driver online juga tidak pernah melapor. Tiba-tiba menjadi persatuan online, baik motor maupun mobil.
“Ini kita tidak bisa berkomentar. Siapa pengemudinya saya tidak tahu, siapa yang menggerakkan operatornya saya tidak tahu. Kalau angkot kita tahu, hafal, karena ada konstribusinya dari retribusinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, dirinya sudah mengintruksikan kepada Dinas Perhubungan Kota Jambi, bahwa segala sesuatu bentuk usaha yang merugikan masyarakat untuk segera ditutup.
Polemik transportasi online (Gojek) antara aplikator dan para driver di Kota Jambi hingga kini belum selesai.
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek