Wali Kota Helmi Minta Gubernur Bengkulu Larang Sekolah Tahan Ijazah

Sejak Helmi mengunggah persoalan ini ke media sosial, ia juga menerima pengaduan kasus serupa dari wilayah lain.
"Adek saya juga belum bisa mengambil ijazahnya karena belum bayar uang ijazah Pak," tulis seseorang via WA.
Adeknya, kata dia, sekolah di SMK Al Malik Manna Bengkulu Selatan.
"Uang ijazah: 1.500.000 (Rp 1,5 juta). Mohon bantuannya Pak," tulisnya lagi.
Menurut Helmi di surat yang ditujukan ke Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pandemi covid-19 berimplikasi menurunnya ekonomi masyarakat.
"Termasuk (menurunnya) kemampuan membiayai pendidikan khususnya tingkat SMA/SMK," katanya.
Dia berharap, Gubernur Bengkulu segera mengeluarkan edaran pelarangan sekolah menahan ijazah.
"InsyaAllah tidak akan ada lagi sekolah di Provinsi Bengkulu yang akan menahan ijazah," harapnya, Kamis (26/8). (mar1/jpnn)
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan gencar memperjuangkan nasib siswa SMA/SMK yang diijazahnya ditahan pihak sekolah.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Wali Kota Pekanbaru Soroti Praktik Pengelolaan Sampah Tak Sesuai Aturan, Badan Usaha Besar Terlibat
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan