Wali Kota: Hormati Tatanan Adat di Port Numbay
Sabtu, 09 Juni 2012 – 07:19 WIB
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Robert J Betaubun,S.Pd,M.Pd mengatakan, terkait dengan rentetan penembakan oleh orang tak di kenal belakangan ini yang salah satu korbannya adalah pelajar, pihaknya menyampaikan keprihatinannya. "Tentu saja kami sangat prihatin dengan insiden ini, apalagi beberapa waktu lalu salah seorang pelajar ikut menjadi korban," ujarnya kepada Cenderawasih Pos (Grup JPNN) kemarin.
Pihaknya mengatakan, meski sekarang ini kondisi keamanan kurang bagus, tetapi dia berharap para siswa sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMA tidak terpengaruh oleh keadaan. Karena itu juga sampai saat ini pihaknya tidak melakukan perubahan jam pulang terhadap semua sekolah. Karena dianggap kondsi Kota Jayapura masih terkendali dan belum terlalu mengkhawatirkan.
"Jadi semua sekolah jam pulangnya tetap, tidak ada yang berubah. Semua masuk dan pulang sekolah seperti biasa. Pendeknya kondisi saat ini belum mengharuskan kita untuk merubah jam masuk dan pulang sekolah. Jadi semua harus berjalan seperti hari-hari biasanya," terangnya.
Tetapi sebaliknya, lanjut Betaubun, apabila kondisi Kota Jayapura benar-benar sudah mengkhawatirkan, baru dilakukan perubahan waktu masuk dan pulang sekolah. "Memang jam masuk dan pulang sekolah adalah wewenang masing - masing sekolah, tetapi kalau situasinya mengkhawatirkan dan sudah luar biasa, tentu akan dilakukan perubahan, bahkan mungkin sekolah diliburkan. Tetapi ini kan situasinya masih terkendali dan saya kira cukup aman," ujarnya lagi.
JAYAPURA - Rentetan kasus penembakan yang terjadi di Kota Jayapura belakangan ini membuat Wali Kota Jayapura Drs. Benhur Tommy Mano,MM sangat prihatin,
BERITA TERKAIT
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali