Wali Kota Ingin Penghematan, DPRD Malah Pelesiran

jpnn.com - BOGOR - Semangat Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk melakukan penghematan anggaran rupanya tak diikuti oleh para wakil rakyat di DPRD. Dengan dalih menhkaji pendapatan dari perhotelan, Komisi B DPRD Kota Bogor ternyata jalan-jalan ke Bali sejak Kamis (13/11) hingga Sabtu (15/11).

“Mendalami sistem pengelolaan pariwisata di Bali. Tujuannya agar Bogor mampu mengembangkan pariwisata,” tutur anggota Komisi B, Mardinus Haji Tulis kepada Radar Bogor.

Menurut Mardinus, belakangan ini pertumbuhan hotel di Kota Bogor tumbuh menjamur. Sehingga, kata dia, perlu adanya kajian agar pariwisata di Kota Bogor mampu memenuhi keinginan wisatawan domestik seperti kondisi di Bali.

Dia menambahkan, nilai pajak di Bali lebih rendah ketimbang di Kota Bogor, yakni hanya 10 persen. Komisi B menilai, penarikan pajak yang sedikit mampu menarik investor datang. “Hanya saja konsekuensinya berdampak terhadap lingkungan yang semakin rusak,” kata dia.
    
Namun, Direktur Lembaga Kajian Masyarakat (Lekat) Bogor Abdul Fatah menyayangkan aksi jalan-jalan anggota dewan saat ini. Itu menurutnya sangat bertentangan dengan semangat walikota dalam menghemat anggaran.

“Persoalan di Kota Bogor masih banyak PR yang belum diselesaikan. DPRD sebaiknya lebih banyak blusukan ke rakyat untuk mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga,” cetusnya.

Komisi B rencananya berada di Bali selama tiga hari sejak Kamis-Sabtu (13-15/11). Namun, saat ditanya total anggaran yang digelontorkan untuk membiayai perjalanan, tak ada anggota dewan yang mau berkomentar.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat Sudrajat hanya mengiyakan ada perjalanan dinas di Komisi B dan C. “Saya tidak tahu menahu. Jika ingin bertanya, tanyakan kepada ketua komisinya masing-masing,” kata Politisi PKS itu.(rp6/c/jpnn)