Wali Kota Ingkar Janji, Pedagang Pasar Demonstrasi
Jumat, 23 Desember 2011 – 15:32 WIB
Hal serupa juga dikatakan Bustaman SH, korlap AMKA. Menurutnya, di pasar sentral kota tidak akan bisa tertata dengan baik, kalau tidak diatur penempatan pedagang. Apalagi kata dia, kalau lods dijual tanpa melakukan undian. Hal itu, tentu nanti akan berdampak pula pada omset pedagang.
Tuntutan tak hanya datang dari KPPS, pedagang pasar baru juga mempertanyakan komitmen pemerintah untuk menggratiskan lods bagi pedagang lama. "Kami dengar ada isu bahwa kedepan, di pasar baru akan dipungut juga sewa lods kepada pedagang. Padahal, kami sudah pernah dijanji, jika setelah pindah ke pasar panjang, akan digratiskan masuk ke pasar baru," ungkap Hendrawan perwakilan pedagang pasar baru.
Bukan itu saja, kata Hendra, saat itu, Anggota Komisi III Aladin, sendiri yang menjanjikan kepada pedagang mengenai penggratisan itu, tapi anehnya sudah bergulir kabar bahwa akan ada pungutan lagi untuk menempati pasar baru kelak.
Menanggapi hal itu, Aladin menjelaskan, dirinya tidak menjanjikan penggratisan lods di pasar baru. Tapi saat itu, kata politisi PAN tersebut, ia mengatakan, bahwa yang pindah ke pasar panjang tidak akan membayar lagi. "Saya bukan mengatakan gratis lods di pasar baru, tapi gratis di pasar Bonggoeya, terbukti kan di sana tidak ada pembayaran saar pindah," tegasnya.
KENDARI - Ratusan massa mendatangi kantor DPRD kota Kendari. Kehadiran massa yang tergabung dalam Aliasi Masyarakat Korban APBD (AMKA) terdiri dari
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB