Wali Kota: Merasa tak Cukup Gaji, ya Berhenti jadi Pegawai
jpnn.com - PONTIANAK - Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum termasuk kepala daerah yang getol membersihkan jajaran birokrasi dari perbuatan korupsi.
Dia mengaku gerah dengan informasi-informasi masyarakat terkait dugaan praktik pungutan liar (Pungli) terhadap uji KIR kendaraan bertonase lebih dan proses kelayakan beban di jembatan timbang.
"Yang rawan-rawan itu soal KIR. Saya sudah minta polisi, tongkrongi saja KIR dengan jembatan timbang, masa sawit sampai penuh-penuh main lewat saja," katanya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Wali Kota dua periode yang karib disapa Midji ini akan terus melakukan koordinasi terhadap pihak terkait dan aparat berwenang untuk menindak tegas atas indikasi Pungli yang terjadi.
"Saber Pungli, silakan tangkap saja," tegasnya.
Pemerintah Kota Pontianak, kata dia juga terus melakukan perbaikan serta peningkatan internal.
Khususnya terkait bidang pelayanan terhadap publik. Dia pun pun berharap agar kasus Pungli yang terjadi di salah satu SKPD di Pemkot beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi di masa depan.
"Kalau sudah merasa ndak cukup gaji, ya berhenti jadi pegawai," kesalnya.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum termasuk kepala daerah yang getol membersihkan jajaran birokrasi dari perbuatan korupsi. Dia
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis