Wali Kota: Merasa tak Cukup Gaji, ya Berhenti jadi Pegawai

jpnn.com - PONTIANAK - Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum termasuk kepala daerah yang getol membersihkan jajaran birokrasi dari perbuatan korupsi.
Dia mengaku gerah dengan informasi-informasi masyarakat terkait dugaan praktik pungutan liar (Pungli) terhadap uji KIR kendaraan bertonase lebih dan proses kelayakan beban di jembatan timbang.
"Yang rawan-rawan itu soal KIR. Saya sudah minta polisi, tongkrongi saja KIR dengan jembatan timbang, masa sawit sampai penuh-penuh main lewat saja," katanya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Wali Kota dua periode yang karib disapa Midji ini akan terus melakukan koordinasi terhadap pihak terkait dan aparat berwenang untuk menindak tegas atas indikasi Pungli yang terjadi.
"Saber Pungli, silakan tangkap saja," tegasnya.
Pemerintah Kota Pontianak, kata dia juga terus melakukan perbaikan serta peningkatan internal.
Khususnya terkait bidang pelayanan terhadap publik. Dia pun pun berharap agar kasus Pungli yang terjadi di salah satu SKPD di Pemkot beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi di masa depan.
"Kalau sudah merasa ndak cukup gaji, ya berhenti jadi pegawai," kesalnya.
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum termasuk kepala daerah yang getol membersihkan jajaran birokrasi dari perbuatan korupsi. Dia
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Pramono Soal Rute SilturahRide with Mas Pram: Saya Sebenarnya Juga Enggak Tahu
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, 2 Lansia Tenggelam