Wali Kota Pemilik Senyum Manis Ini Menangis Saat Bercerita soal Nasib Warganya

Wali Kota Pemilik Senyum Manis Ini Menangis Saat Bercerita soal Nasib Warganya
Airin Rachmi Diany. Foto: dok.JPNN.com

Dalam peresmian itu, Airin juga menjelaskan membeberkan fasilitas yang ada di Rumah Lawan COVID-19.

Di sana dijadikan sebagai karantina terpusat bagi warga dengan status orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Baik yang masih gejala dan positif terinfeksi dibawa ke Rumah Lawan COVID-19 sehingga diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19,” kata ibu dua anak ini.

Soal pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Airin berharap masyarakat bisa menaati aturan-aturannya. Untuk Perwal PSBB tinggal diteken setelah Pergub disahkan.

Sementara itu, Ketua Rumah Lawan COVID-19 dr. Suhara Manullang menyatakan sebanyak 148 tempat tidur disediakan untuk pasien di sana.

Terdiri dari 85 kamar pria, meiliputi ODP 73 kamar dan PDP 12 kamar. Lalu, ada 63 kamar wanita meliputi ODP 50 kamar dan PDP 13 kamar. ”Pasien yang ditangani di Rumah Lawan Covid-19 merupakan pasien yang sudah diverifikasi puskesmas dan dirujuk untuk ditangani lebih lanjut,” tutupnya. (you/asp)

Suara Bu Wali Kota parau dan lirih, tak bisa menyembunyikan rasa haru saat peresmian Rumah Lawan COVID-19.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News