Wali Kota Samarinda Andi Harun Meradang, Pakai Kata Bodoh dan Maling
"Ini parah betul dari sisi ke sisi gedung bocor. Kasar sekali pengerjannya, kabel-kabel lampu tidak di-finising dengan bagus. Menggantung begini, entah apakah ini perencanaannya yang bodoh, atau pelaksanaannya yang maling," ketusnya.
Dia menegaskan, temuannya itu seakan telah menampar muka Pemerintah Kota Samarinda. Padahal, anggaran proyek tersebut diperjuangkan melalui DAK dari Pemerintah Pusat.
"Ambrol tak sampai setengah tahun, meskipun mereka (kontraktor) masih ada ruang perbaikan," ungkapnya kecewa.
Orang nomor satu di Samarinda itu meminta agar kontraktor yang melakukan pekerjaan segera bertanggung jawab dan dapat memulai pekerjaannya paling lambat Selasa pagi ini.
"Apabila tidak segera (dikerjakan) maka ini akan menimbulkan masalah lebih parah lagi," tegasnya.
Teguran keras juga dilayangkan Andi Harun kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda.
Bahkan, Andi Harun meragukan keterangan Dinas PUPR bahwa penyebab genangan air hanyalah sumbatan saluran air akibat tumpukan daun.
"Kecuali mereka bisa tunjukkan daunnya di mana, pipanya di mana, segala macam," ucapnya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun meradang saat mendatangi Gedung Perpusatakaan Daerah yang plafonnya ambrol. Silakan simak kalimatnya saat marah.
- Perpustakaan Nasional Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Hadirkan Majalah KATA & Kumpulan Buku Antologi
- Sambut Pelantikan Presiden, Sekjen MPR Buka Pameran Perpustakaan & Museum
- Komplotan Maling Motor Ini Sasar Kendaraan Tak Berkunci Ganda
- Maling Tewas di Tangan Kakek di Bogor
- Maling Talas Tewas Dibacok Saat Beraksi, Pemilik Kebun Diperiksa Polisi