Wali Kota: Saya Sering Beda Pendapat dengan Ahok karena Bacotnya Terlalu
Beruntung, beberapa senjata tajam yang dibawa oleh massa cepat diamankan pihak kepolisian.
Sebagian besar mereka hanya berjalan kaki karena kebanyakan pertokoan memang telah lebih dahulu tutup.
Sempat terjadi ketegangan ketika salah satu gerai waralaba minimarket terlambat menutup tempat usahanya. Massa secara paksa meminta gerai waralaba minimarket tersebut untuk segera tutup.
Di depanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel “Adili Ahok. Sembari membaca salawat, massa terus berjalan sebelum akhirnya terkonsentrasi di Jalan Veteran menuju Jembatan Kapuas I hanya beberapa meter dari Pasar Flamboyan.
Sebelum akhirnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, turun untuk menenangkan massa. Wali Kota mendukung Aksi 411.
“Kawan-kawan tahulah saya sering berbeda pendapat dengan Ahok karena bacotnya terlalu. Kalau Bapak-Ibu tak percaya, lihat Twitter saya,” tutur pemilik akun Twitter @BangMidji itu yang disambut takbir dari massa.
Ia meyakinkan, jika memang unsur pidana penistaan agama terpenuhi, pihak kepolisian pasti akan menindak Basuki T. Purnama.
“Kite jangan melakukan hal-hal yang konyol, salah-salah Ahok tak jadi tersangka, kita’ (kalian) yang jadi tersangka,” ujar Midji.
PONTIANAK – Biasanya suasana Jalan Gajahmada Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang ramai dengan warung kopi, semarak dengan banyaknya anak-anak
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI