Wali Kota Selamat dari Penyanderaan Teroris

Ia pun menegaskan, latihan ini tidak ada hubungannya dengan kondisi keamanan, khususnya di Kota Mataram.
Simulasi hanya untuk pemeliharaan kemampuan, agar prajurit Raider tetap siap sewaktu-waktu saat dibutuhkan dalam keadaan negara dengan situasi yang tidak diinginkan.”Logikanya, kalau tidak pernah dilatih, ketika terjadi sesuatu, susah,’’ kata Armansyah.
Armansyah menyampaikan, ada dua tim yang diturunkan dalam simulasi ini. Masing-masing 40 orang di wilayah Pulau Lombok dan 40 orang di Sumbawa. Kegiatan latihan ini, lanjutnya, merupakan agenda rutin setahun sekali.
”Tahun ini tempatnya di Mataram, karena wilayah Kodam IX/Udayana juga meliputi NTB dan NTT,’’ ujarnya.
Armansyah membeberkan skenario simulasi yang mengambil lokasi di sekitar Kantor Wali Kota Mataram. Diceritakan, sisa-sisa musuh dari Buleleng Bali melarikan diri ke Pulau Lombok tepatnya di Kota Mataram.
Pasukan Raider melakukan pengejaran dan berusaha melumpuhkan teroris yang telah menguasai objek vital Kantor Wali Kota Mataram serta menyandera wali kota.
”Pasukan Raider berhasil melumpuhkan teroris dan mengambil alih objek vital tersebut serta membebaskan pejabat yang disandera,’’ katanya. (ili)
MATARAM - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh selamat dari penyanderaan kelompok terorisme, Jumat pagi (24/10) lalu. Orang nomor satu di Kota Mataram
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki