Wali Kota Semarang Pertanyakan Status Zona Merah: Harus Ada Data yang Jelas
![Wali Kota Semarang Pertanyakan Status Zona Merah: Harus Ada Data yang Jelas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/06/17/wali-kota-semarang-hendrar-prihadi-foto-antara-95.jpg)
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tiga daerah masih dalam kategori zona merah COVID-19. Ketiga daerah tersebut yakni Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Magelang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mempertanyakan pernyataan Ganjar Pranowo.
"Apa benar hanya tiga daerah?" kata wali kota yang akrab disapa Hendi, Rabu (17/6).
Menurut Hendi, meningkatnya angka penderita COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah itu tidak terlepas dari masifnya tes cepat dan tes usap yang dilakukan di pusat-pusat keramaian.
Ia meminta perlu adanya data yang jelas dalam mengukur kriteria zonasi COVID-19 ini.
"Harus ada data yang jelas agar tidak cepat-cepatan zona hijau, agar tidak seperti pertandingan," katanya.
Ia mengungkapkan masih ada kepala daerah yang wilayahnya masuk dalam kategori zona kuning namun galau untuk melakukan tes massal di tempat keramaian.
"Mereka galau kalau di tes massal di tempat umum akan ketahuan jumlah positifnya bertambah," katanya.
Wali Kota Semarang mempertanyakan pernyataan Gubernur Ganjar Pranowo yang mengatakan 3 daerah masih zona merah Corona.
- Banjir Pantura Semarang Sudah Sepekan, Kondisi Makin Memprihatinkan
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang
- 2 Polisi Pemeras Warga Semarang Satu Sel dengan Aipda Robig
- Periksa 36 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembunuhan Warga Semarang
- Cerita Pemilik Pangkalan LPG 3 Kg di Semarang, Stok Ludes dalam Sehari
- Kacau, Gas 3 Kg Langka, Warga Semarang Sulit Memasak