Wali Kota Sibolga Minta Kepling Tingkatkan Pengamanan Lingkungan
jpnn.com, SIBOLGA - Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengutuk keras aksi bom bunuh diri dan sangat menyayangkan adanya warga Sibolga yang terpapar paham radikalisme.
Syarfi sangat tidak menyangka, kota yang selama ini dikenal rukun dan erat antarberagama serta persaudaraan dirusak aksi teroris dan temuan barang bukti bahan peledak di rumah Upang alias Tupang alias Abu Hamzah.
“Tidak pernah kita bayangkan ada peristiwa seperti ini, ada pelaku teroris, atau pelaku menyimpan bom,” katanya.
Menurut Syarfi, aksi itu terjadi karena kemungkinan adanya doktrin dari pihak-pihak di luar daerah tersebut.
“Ini mungkin pengaruh pencucian otak yang dilakukan dari luar masuk ke sini, dan ini sangat kita sayangkan dan mengkutuk cara-cara ini, yang tidak berprikemanusiaan seperti ini,” ujar Syarfi saat meninjau posko pengamanan di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Rabu (13/3).
Atas peristiwa itu, Syarfi berharap masyarakat dapat memercayakan kepada aparat keamanan untuk menanganinya.
“Harapannya kepada masyarakat agar tenang, percayakan kepada aparat keamanan, saya yakin dan percaya aparat keamanan kita baik Kepolisian maupun TNI, mampu mengatasi ini, terbukti sudah diatasi dan meminimalkan korban,” ucapnya.
Ke depan, lanjut Syarfi, Kepling dan Lurah akan diperintahkan untuk meningkatkan agar mendeteksi semua tamu maupun warga yang mengontrak rumah di wilayah masing-masing.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengutuk keras aksi bom bunuh diri dan sangat menyayangkan adanya warga Sibolga yang terpapar paham radikalisme.
- Delapan Terduga Teroris Mau Melakukan Bom Bunuh Diri pada 22 Mei
- Jelang Pilpres, Densus 88 Terus Buru Sisa Anggota Teroris Jaringan Sibolga
- Cerita Rajis saat Anggota Densus 88 Datang untuk Menangkap Anaknya
- Polri: Terduga Teroris Khodijah Tewas setelah Minum Pembersih Lantai
- Terpapar Radikalisme, Khodijah Sengaja Tinggalkan Suami dan Anaknya
- Densus 88 Antiteror Tangkap Lagi Satu Teroris Jaringan Sibolga