Wali Murid Desak Dua Guru Cabul Dipecat
"Saya juga tanya ke beberapa keluarga yang alumni SDN Gubeng 1. Keponakan saya yang sekarang kelas IX SMP pernah diperlakukan hal yang sama, tapi oleh Siswo Waluyo,’’ ujarnya.
Hal serupa disampaikan wali murid yang memperoleh pelecehan seksual, Muhtar Efendi. Putrinya tidak hanya dilecehkan Ari, tapi juga oleh guru olahraganya, Siswo Waluyo.
"Putri saya cerita, katanya, saat istirahat dipanggil gurunya untuk kemudian dipangku, guru itu lantas menggesek-gesekkan kemaluannya kepada anak saya,’’ ungkap Muhtar. Putrinya juga trauma hebat. Dia selalu menangis saat diminta bercerita.
Dengan bekal keterangan empat wali murid lainnya, Wahyu memutuskan untuk memprotes pihak sekolah dan menuntut pertanggungjawaban. Mereka menuntut agar dua guru itu dipecat dan diberhentikan mengajar di sekolah tersebut. Di antara dua guru itu, hanya Siswo yang mengaku bersalah. Siswo bahkan telah menandatangani surat pernyataan bersalah dan meminta maaf.
"Tapi, Ari Riadi tidak punya iktikad baik, bahkan untuk mengaku saja tidak,’’ jelas Wahyu.
Karena itu, Wahyu dan para wali murid lain bersama-sama meminta pihak sekolah segera bertindak tegas untuk membereskan guru yang telah terbukti melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak. Bukan hanya itu, kedatangan mereka kemarin pagi juga bertujuan memprotes agar sekolah tidak saja menonaktifkan dua guru tersebut. ’’Kami ingin dia dipecat,’’ tegasnya.
Tuntutan itu direspons pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. Kemarin mereka langsung mengadakan rapat. Keputusan juga telah diambil.
"Kami sudah mengambil keputusan untuk menonaktifkannya,’’ terang Humas Dispendik Surabaya Eko Prasetyoningsih.
SURABAYA - Kemarahan lima wali murid ini mencapai puncaknya. Mereka mendatangi SDN Gubeng 1, Rabu (12/11). Para wali itu menuntut agar dua guru sekolah
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru