Wali Murid Wajib Buat Surat Pernyataan Sebelum Pembelajaran Tatap Muka
jpnn.com, HULU SUNGAI TENGAH - Siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Hulu Sungai tengah, Kalimantan Selatan diwajibkan mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali.
"Selain wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat memenuhi daftar periksa dan guru divaksin bebas COVID-19, PTM terbatas juga mensyaratkan siswa mendapatkan persetujuan orang tua," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar di Barabai, Sabtu.
Dia mengatakab orang tua atau wali murid membuat surat pernyataan mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Namun, hal tersebut menurutnya tidak dengan paksaan, bagi orang tua yang tidak menyetujui anaknya mengikuti PTM, maka sekolah wajib memberikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online.
Dia mengaku sudah melakukan sosialisasi ketentuan PTM ke sekolah-sekolah dan para orang tua siswa.
"Hasil rekapitulasi kami, dari 652 sekolah di semua jenjang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 99,4 persen orang tua atau wali murid menyetujui PTM terbatas ini," katanya.
Menurutnya, simulasi PTM akan dilaksanakan di tiga sekolah yaitu SMPN 1 kemudian SDN Barabai Timur 1 dan TK Negeri Pembina Barabai.
"Hasil rapat koordinasi bersama Bupati dan Tim Satgas penanganan COVID-19 disepakati PTM terbatas di masa Pandemi akan dilaksanakan simulasinya pada 21 - 25 Juni 2021," ujarnya.
Bagi orang tua yang tidak menyetujui anaknya mengikuti PTM, maka sekolah wajib memberikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online.
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- Ada Misa Agung, 208 Sekolah di Jakarta Belajar Jarak Jauh pada 5 September
- Kualitas Udara Sedikit Membaik, Pemkot Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Ada KTT ASEAN, 1.108 Sekolah di Jakarta Terapkan Belajar dari Rumah