Walid Balboa

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Walid Balboa
Para pemain Maroko melakukan selebrasi di akhir pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, dengan bendera Palestina. Foto: Glyn Kirk/AFP

Boufal tak sendirian dalam melakukan dansa. 

Dia ditemani seorang wanita berkerudung perak dengan tas warna merah.

Partner dansa Boufal tak lain adalah sang ibunda, yang diakuinya merupakan figur berjasa.

Saya melihat Ibu saya berangkat pada pukul 6 pagi untuk bekerja.

Jadi, saya tak mau merusak segalanya, mengingat saya punya talenta, kata Boufal kepada So Foot pada 2021 silam, soal peran sang ibu dalam karier sepak bolanya.

Melihat sang ibu banting tulang untuk menyambung hidup, Boufal pun tak mau menyia-nyiakan bakat sepak bolanya.

Boufal memilih berhenti sekolah pada usia sangat muda demi fokus sepenuhnya kepada sepak bola.

Pada usia 16 atau 18 tahun, tak ada pergi ke bioskop, pesta, atau ke klub malam, kata Boufal.

Maroko akan maju melawan Prancis dengan membawa semangat Rocky Balboa. Maroko bisa menyingkirkan tim mana pun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News