Walid Balboa
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 12 Desember 2022 – 17:06 WIB

Para pemain Maroko melakukan selebrasi di akhir pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022, dengan bendera Palestina. Foto: Glyn Kirk/AFP
Boufal tak sendirian dalam melakukan dansa.
Dia ditemani seorang wanita berkerudung perak dengan tas warna merah.
Partner dansa Boufal tak lain adalah sang ibunda, yang diakuinya merupakan figur berjasa.
Saya melihat Ibu saya berangkat pada pukul 6 pagi untuk bekerja.
Jadi, saya tak mau merusak segalanya, mengingat saya punya talenta, kata Boufal kepada So Foot pada 2021 silam, soal peran sang ibu dalam karier sepak bolanya.
Melihat sang ibu banting tulang untuk menyambung hidup, Boufal pun tak mau menyia-nyiakan bakat sepak bolanya.
Boufal memilih berhenti sekolah pada usia sangat muda demi fokus sepenuhnya kepada sepak bola.
Pada usia 16 atau 18 tahun, tak ada pergi ke bioskop, pesta, atau ke klub malam, kata Boufal.
Maroko akan maju melawan Prancis dengan membawa semangat Rocky Balboa. Maroko bisa menyingkirkan tim mana pun.
BERITA TERKAIT
- Reaksi Patrick Kluivert Setelah Timnas U-17 Indonesia Tembus Piala Dunia
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1