Walikota Bekasi Tawarkan Tiga Solusi
Rabu, 15 September 2010 – 05:30 WIB
Saat Jawa Pos mendatangi lokasi kemarin siang. Suasana lahan kosong yang dipagar kawat itu sepi. Beberapa spanduk masih terpasang meskipun sebagian sobek-sobek rusak karena terkena air hujan. Spanduk itu bertuliskan penolakan warga. Misalnya berbunyi " Warga Mustika Jaya Menolak Kebaktian HKBP" dan " Jangan Beribadat Disini Atau Kamu Akan Jera ".
Untuk menuju lahan itu, daari tol Bekasi Timur harus masuk ke arah jalan Pondok Timur Raya lalu berbelok ke jalan Mustika Jaya. Kondisi jalan rusak parah dan berlubang-lubang. Karena kemarin baru saja hujan, beberapa lubang digenangi air.
Jalan juga sangat sempit, hanya cukup untuk jalan satu mobil . Itu artinya, jika berpapasan, salah satu harus mengalah terlebih dulu. Tepat disamping lahan ada sebuah rumah dengan mushola kecil berkubah. Saat diketuk, tidak ada jawaban dari dalam rumah bernomor 97 itu.
Pak Rimin, Ketua RW 06, mengaku resah setelah peristiwa penusukan itu. "Kita cemas karena suasananya jadi tegang," kata Rimin saat ditemui. Setiap hari Minggu, suasana di sekitar lahan sangat tegang. "Kita terus terang terganggu," katanya.
JAKARTA -- Penusukan aktivis gereja Huria Kristen Batak Protestan diduga dipicu ketegangan soal lahan kosong yang dijadikan tempat ibadah. Gerah
BERITA TERKAIT
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa
- Top! Bea Cukai, Polri, dan BNN Gagalkan 2 Penyelundupan Narkotika Asal Malaysia
- Kisah Zahra yang Nyaris Jadi Korban Penipuan Harus Dijadikan Pelajaran, Tolong Disimak!
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani