Walikota Bima Arya Tunggu Kepastian Presiden Ngantor di Bogor

Walikota Bima Arya Tunggu Kepastian Presiden Ngantor di Bogor
Kawasan depan Istana yang dikepung banjir, Senin (9/2). Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Wacana kepindahan Presiden Joko Widodo ngantor ke Istana Bogor makin kencang. Terlebih, kemarin depan Istana ikut dikepung banjir.

Wacana tersebut muncul pertama kali menyusul pertemuan Mensesneg Pratikno dengan Walikota Bogor Bima Arya, akhir pekan lalu.

Pertemuan keduanya ketika itu, secara garis besar, adalah terkait makin seringnya presiden beraktivitas di Istana Bogor, hingga beberapa waktu terakhir. Atas hal tersebut, kemudian muncul rencana pembenahan kawasan sekitar Istana Bogor sebagai wilayah heritage (cagar budaya). Salah satunya dengan memperlebar jalan dan pedestrian di sekitarnya.

Dikonfirmasi, Bima Arya menyatakan kalau masih belum mendapat kepastian atas wacana kepindahan presiden dari Istana Negara, Jakarta, ke Istana Bogor. Meski demikian, dia menyambut baik kalau benar nanti presiden akan lebih banyak berkantor ke kota yang dipimpinnya.

"Belum tahu kepastiannya, tapi kalau benar, tentu kami (warga Bogor) akan sangat mengapresiasi," kata Bima saat dihubungi kemarin.

Dia menambahkan, bahwa ketika bertemu dengan Pratikno, pembicaraan soal rencana presiden pindah kantor ke kota hujan itu belum sampai dibahas.

"Pertemuan fokus pada koordinasi terkait agenda penataan kawasan kota sekitar Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor."

Hingga tiga bulan lebih sejak dilantik, Jokowi memang telah beberapa kali beraktivitas di Istana Bogor. Pertama kali, pada 24 November 2014, Jokowi mengumpulkan para gubernur seluruh Indonesia. Acara berlangsung dari pagi hingga petang.

JAKARTA - Wacana kepindahan Presiden Joko Widodo ngantor ke Istana Bogor makin kencang. Terlebih, kemarin depan Istana ikut dikepung banjir. Wacana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News