Walikota Bogor Disebut Pembohong
Kamis, 31 Maret 2011 – 22:30 WIB
JAKARTA - Walikota Bogor, Diani Budiarto mengaku tak akan mengubah keputusannya yang telah mencabut kembali IMB gereja GKI Taman Yasmin 11 Maret 2011 lalu. Ia menyuruh jemaat GKI memilih untuk pindah dan mencari lokasi lain atau perang. Kata Sumampouw, jemaat GKI tak percaya dengan tawaran pemkot yang ingin memindahkan gereja GKI Taman Yasmin ke lokasi lain. “Di lokasi saat ini kan tak ada masalah dan keberadaannya telah dikukuhkan dengan putusan Mahkamah Agung. Makanya tak ada alasan untuk dipindahkan,” tambahnya.
Pernyataannya itu mendapat kritikan pedas dari Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jeirry Sumampouw. Menurutnya, pernyataan Diani tak menunjukkan sikap seorang kepala daerah yang mesti mengayomi seluruh masyarakatnya tanpa diskriminasi. “Sangat disesalkan seorang pejabat publik mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu konflik,” kata Sumampouw, Kamis (31/3).
Ia mengatakan, perkataan yang menyebutkan kata perang dapat menyulut terjadinya kekisruhan. Pasalnya, yang seperti itu dianggap bersifat provokatif. “Dengan begitu wali kota telah melanggar sumpahnya saat dilantik karena tak lagi berjalan sesuai aturan. Berarti sudah tak layak lagi menjadi walikota,” paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Walikota Bogor, Diani Budiarto mengaku tak akan mengubah keputusannya yang telah mencabut kembali IMB gereja GKI Taman Yasmin 11 Maret
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS