Walikota Dituding Tebar Ancaman
Sidang Sengketa Pemilukada Kota Pekanbaru
Kamis, 16 Juni 2011 – 23:21 WIB
"Pilkada Pekanbaru ini sangat sarat kedaerahan dan penuh kecurangan. Selain itu keluarga saya disuruh memilih PAS, karena menilai pemimpin perempuan tidak layak,’’ kata Ida.
Baca Juga:
Seperti halnya Ida, saksi lainnya hampir sama mengungkapkan tentang adanya dugaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif, tekanan kepada PNS, Kades, Sekcam bahkan Kepala Dinas, yang diancam dimutasi oleh Walikota bila tidak mendukung PAS. Sidang dilanjutkan Jumat (17/6) pukul 09.00 WIB untuk mendengarkan saksi-saksi dari PAS.
Pengacara PAS, Utomo Karim, kepada wartawan mengatakan tidak terpengaruh dengan keterangan saksi-saksi dari pihak Berseri. Semua yang dituduhkan oleh saksi dari Berseri, disebut tidak terbukti kebenarannya.
‘’Kita besok akan hadirkan 25 saksi membantah keterangan saksi-saksi Berseri tadi. Kita ada rencana, untuk menghadirkan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, karena namanya sering disebut oleh para saksi,’’ kata Utomo.
JAKARTA—Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta kembali menggelar sidang gugatan hasil Pemilukada Kota Pekanbaru, Kamis (16/6). Sidang ketiga yang
BERITA TERKAIT
- Ke Warakas Jakarta Utara, Ridwan Kamil Tebar Janji
- Ini Gagasan Pramono Anung untuk Wujudkan Tekadnya Menambah Lapangan Kerja di Jakarta
- Gus Muhaimin Beberkan 3 Tugas Pimpinan PKB, Tak Bisa Ditawar
- Riezky Aprilia Ingin Berdayakan Perempuan Sumsel Lewat Pertanian
- Komisi III DPR Minta Kapolri Jawab Aduan Masyarakat soal Sengketa Lahan Sawit Ini
- Elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost Sulit Dikejar Pasangan Lain di Pilgub Sulut 2024