Walikota Makassar Dilapor ke KPK
Soal Dugaan Korupsi di PDAM Kota Makassar
Senin, 26 November 2012 – 22:45 WIB
JAKARTA - Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Indonesia dan Aliansi Warga Antikorupsi mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (26/11). Mereka mendesak lembaga yang diketuai Abraham Samad itu mengambil alih kasus dugaan korupsi di PDAM Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebesar Rp 38 milyar.
Kehadiran penggiat antikorupsi itu sekaligus melaporkan dugaan korupsi PDAM Kota Makassar yang diduga melibatkan kelurga dekat Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Baca Juga:
“Kami tidak ingin kasus tersebut menjadi bom waktu di belakang hari. Selagi masih bisa dieleminir dampak negatifnya maka KPK harus mengambil alih kasus dugaan korupsi di PDAM Makassar,” kata Konsulat GeRAK Indonesia Harlan M Fachrha kepada wartawan di gedung KPK, Senin (26/11).
Harlan mengatakan pentingnya kasus ini diambil alih KPK supaya kasus ini lepas dari politisasi dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Termasuk kata dia, memastikan kepastian hukumnya agar tidak terhadap orang-orang yang dianggap terlibat.
JAKARTA - Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK) Indonesia dan Aliansi Warga Antikorupsi mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar