Walikota Minta BKD Segera Verifikasi Honorer K2
jpnn.com - MEDAN - Protes terkait banyaknya honorer kategori dua (K2) bodong tapi lulus CPNS terjadi hampir di seluruh daerah, termasuk Kota Medan. Para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi tapi tidak lolos terus berteriak, minta agar pengumuman kelulusan honorer K2 dibatalkan.
Menyikapi maraknya protes itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mendesak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan secepatnya melakukan verifikasi ulang terhadap data 484 jonorer K2 yang lulus CPNS.
Hal ini dimaksudkan agar data yang akan dikirimkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelum keluar nomor induk pegawai (NIP), dipastikan tidak bermasalah.
"Saya instruksikan kepada BKD untuk mempercepat proses verifikasi ulang data honorer K2 yang dinyatakan lulus seleksi pengangkatan CPNS," tegas Eldin kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (27/2).
Menurut Eldin, sebelum dikeluarkannya NIP oleh BKN, setiap Kepala Daerah sebagai Pejabat Pembinan Kepegawaian (PPK) harus membuat surat pernyataan di atas surat bermaterai Rp6 ribu yang menyebutkan seluruh data yang dikirimkan adalah benar.
Jika data yang di kirimkan bermasalah, maka kepala daerah yang harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. "Saya tidak mau ambil risiko, lebih baik repot di awal daripada di kemudian hari bermasalah," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan, Lahum mengatakan, pihaknya akan membentuk tim terpadu guna mendukung melakukan verifikasi data honorer K2 yang didominasi oleh tenaga pendidik.
"Karena mayoritas yang lulus adala tenaga honorer guru, maka kita akan libatkan Dinas Pendidikan serta didampingi Inspektorat yang sudah terbiasa melakukan pemeriksaan," katanya.
MEDAN - Protes terkait banyaknya honorer kategori dua (K2) bodong tapi lulus CPNS terjadi hampir di seluruh daerah, termasuk Kota Medan. Para tenaga
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi