Walikota Perempuan Ini Anggap Aksi Keras sebagai Pil Pahit
Dalam bekerja, lanjut dia, sistem yang digunakan adalah skala prioritas, sesuai APBD yang ada. Kaitan dengan desakan pencabutan dukungan, Bunda Sitha menghargai dan menghormatinya.
”Asal sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada. Saya rasa semua itu ada mekanismenya. Saya percaya Partai Golkar bijak dalam menyikapinya,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan LSM, mahasiswa, dan tim pemenangan Tegal Bersinar yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (Gempur) mendesak Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal untuk mencabut dukungan terhadap wali kota yang diusungnya dalam perhelatan pemilihan wali kota Tegal 2013 lalu.
Desakan itu mencul lantaran, sejak resmi menjabat sebagai wali kota 23 Maret lalu, hingga sekarang tidak ada perubahan ke perbaikan. Bahkan, dinilai pemerintahan sekarang lebih bobrok. Pada kesempatan itu, Ketua DPD Golkar Nursholeh menyatakan bahwa sebenarnya persoalan-persoalan yang diangkat hanya karena kurang komunikasi. (adi)
TEGAL – Wali Kota Tegal Hj Siti Masitha Soeparno angkat bicara terkait desakan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta DPD Partai Golkar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah