Walikota Solo Ngotot Mundur dari Kursi Ketua PDIP
Tolak Puan Dampingi Jokowi

jpnn.com - SOLO – Ancaman mundur FX Hadi Rudyatmo dari Ketua PDIP Solo ternyata cukup serius. Rudi mengaku sudah lama memendam kecewa di kandang banteng.
Menurutnya belakangan muncul oknum-oknum partai di daerah maupun pusat yang mau memecah belah PDIP. Sebagai kader tulen dia prihatin dan tidak terima. Namun kekecewaan terus memucak hingga akhirnya dia meminta mundur dari Ketua DPC PDIP Solo.
Belum kelar pengunduran dirinya, Rudy masih menyaksikan gerakan oknum-oknum pemecah partai secara massif terus mendorong Puan Maharani mendampingi Jokowi pada pilpres 9 Juli.
Menurut keyakinan Rudi, Jokowi akan jeblok jika menggandeng Puan atau cawapres PDIP. Sebagai partai yang hanya meraih suara 18 persen akan lebih lempeng jika Jokowi mengandeng cawapres terbaik dari luar partainya.
“Ini bukan ambisi pribadi, tetapi lebih pada menentukan arah partai yang benar. PDIP harus dibebaskan dari oknum-oknum yang mau memecah belah partai,”kata Rudy kepada wartawan di Solo, Minggu (18/5).
Lantas siapa oknum pemecah partai itu? Rudy tidak mau menyebut. Yang jelas mereka bergerak untuk kepentingan pribadi dan kelompok bukan untuk membesarkan PDIP.
Soal pengunduran dirinya, ditanggapi atau tidak, Rudy mengaku akan tetap mengundurkan diri dari jabatannya.
“Keputusan ini harus saya ambil karena saya kecewa dengan oknum partai baik di tingkat pusat maupun daerah yang selalu membuat kisruh internal demi kepentingan pribadi atau kelompoknya,” ketus walikota Solo pengganti Jokowi itu.
SOLO – Ancaman mundur FX Hadi Rudyatmo dari Ketua PDIP Solo ternyata cukup serius. Rudi mengaku sudah lama memendam kecewa di kandang banteng.
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan