Walk Out, Hanura Dianggap tak Hargai Demokrasi
Sabtu, 31 Maret 2012 – 00:34 WIB

Walk Out, Hanura Dianggap tak Hargai Demokrasi
JAKARTA - Partai Hanura menyatakan tegas menolak adanya penambahan Pasal 7 ayat 6 A Undang-undang (UU) No 22/2011 tentang APBN Tahun 2012. Penolakan ini dipertegas dalam sikap yang ditunjukkan dalam rapat paripurna pembahasan tingkat II atas RUU tentang perubahan atas UU No 22/2011 tentang APBN tahun 2012 di Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (31/3) dini hari.
Puluhan kader Hanura akhirnya meninggalkan ruang sidang. Mereka menolak opsi penambahan ayat karena sama saja dengan menerima rencana kenaikan BBM.
Baca Juga:
Sikap ini pun mendapat apresiasi dari Ketua DPR Marzuki Alie. Mantan Sekjen DPP Partai Demokrat itu menyilakan kader Hanura meninggalkan sidang.
"Hanura walk out, ini tidak menghargai demokrasi," kata Marzuki mengiringi legislator Hanura yang cabut diri dari ruang sidang rapat paripurna. (boy/awa/jpnn)
JAKARTA - Partai Hanura menyatakan tegas menolak adanya penambahan Pasal 7 ayat 6 A Undang-undang (UU) No 22/2011 tentang APBN Tahun 2012.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Guntur PDIP Ingatkan Bahaya Gerhana Politik
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Adian Napitulu Perjuangkan Potongan Aplikator ke Ojol Turun Jadi 10 Persen
- Tolak Pangkalan Militer Asing, Eks Sesmilpres: Melanggar Konstitusi