Wamen Surya Tjandra Meyakini Kebijakan Satu Peta Strategi Selesaikan Konflik Agraria

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra mengungkapkan konflik agraria terjadi karena permasalahan ketimpangan akses dan kepemilikan atas tanah.
Menurutnya, untuk menangani permasalahan tersebut dibutuhkan strategi yang matang.
Salah satunya melalui kebijakan atau strategi yang sedang dilakukan yaitu One Map Policy atau Kebijakan Satu Peta.
"Kebijakan Satu Peta ini merupakan kebijakan dari presiden," ujar Wamen Surya melalui keterangan yang diterima Sein (15/11).
Dia menegaskan dengan adanya kebijakan Satu Peta ini, perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, penerbitan izin dan hak atas tanah, serta berbagai kebijakan nasional dapat mengacu ke data spasial yang akurat.
Dia menyampaikan kebijakan Satu Peta dibutuhkan karena kebijakan antarkementerian atau lembaga memiliki perspektif data peta yang berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan konflik.
"Artinya, koordinasi antara kementerian atau lembaga ini sangat penting dalam rangka penyelesaian konflik agraria. Ini merupakan salah satu strategi kunci," ttegasnya.
Hingga saat ini Wamen Surya mengaku koordinasi antara lembaga sudah terus berjalan bahkan melibatkan KPK.
Wamen Surya Tjandra menilai kebijakan Satu Peta menjadi salah satu strategi kunci mengurangi konflik agraria
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia