Wamenag Ajak Baznas, LAZ, dan BWI Selamatkan Masyarakat dari Frustrasi Sosial
Dia mengatakan dalam situasi dan kondisi apa pun, kesadaran berinfak harus ditumbuhkan dan diperkuat di kalangan umat Islam sebagai manifestasi dari spirit Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Terlebih lagi, potensi pengumpulan zakat secara nasional yang mencapai Rp 233 triliun per tahun, baru bisa direalisasikan hingga kini sekitar Rp 10 triliun. Sedangkan potensi dana wakaf Rp 180 triliun dan berdasarkan data BWI, pengumpulan wakaf uang, baru mencapai Rp 819,36 miliar.
"Saya mengajak segenap umat Islam untuk berlomba-lomba menunaikan ZISWAF sebagai bentuk kewajiban dan kepeduliannya terhadap sesama," tuturnya.
Zainut meyakini gerakan ZISWAF yang bersifat masif dan inklusif bisa menjadi salah satu instrumen untuk mengatasi kemiskinan, kesenjangan sosial ekonomi. ZISWAF mendorong agar harta mengalir dan tidak menumpuk, serta ekonomi masyarakat tumbuh secara sehat dan adil.
"Saya kira, di sinilah kontribusi ZISWAF dalam arus baru ekonomi Indonesia dan pembangunan kemanusiaan yang perlu dikawal bersama," sebut Wamenag yang juga sebagai petinggi PPP.
Dia menambahkan, makin besar dana ZISWAF yang dihimpun dan disalurkan sesuai dengan peruntukannya, maka semakin besar pula kemaslahatan yang dihadirkan kepada umat dan bangsa. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Wamenag Zainut Tauhid mengajak umat menggalakkan gerakan zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini
- BAZNAS dan TNI AL Berangkatkan Pemudik Gratis dengan KRI Banjarmasin 592
- Disaksikan Presiden Prabowo, BAZNAS Salurkan 5 Program Pemberdayaan bagi Mustahik
- Menteri Kabinet Merah Putih Hingga TNI/Polri Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
- Soroti Pengelolaan Zakat, Prabowo: Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan
- Apresiasi Kinerja BAZNAS, Presiden Prabowo: Terima Kasih