Wamenag Apresiasi Kiprah Para Dai dan Tokoh Agama Dalam Pembinaan Keumatan

“Peran inilah yang akan terus kami dorong dan perluas, berharap keduanya semakin nyata dalam membangkitkan keuangan syariah dan pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Kepada para Dai, Wamenag mengingatkan bahwa permasalahan keumatan emakin beragam. Hal yang paling nyata adalah gencarnya arus informasi dari luar yang dalam beberapa sisi justru potensial merusak tatanan keberagamaan bangsa Indonesia. Hal itu menjadi tantangan bersama.
“Sebagai penceramah dan dai, sudah seharusnya kita hadir dan memberi solusi terhadap ghirroh atau semangat keberagamaan umat,” pesannya.
Kehadiran dai, lanjut Zainut, juga dituntut lebih milenial di beberapa aspek. Mengingat generasi muda saat ini cenderung menerima segala hal jika dibungkus secara milenial. Sehingga, cara dan metode penyampaian serta wawasan penceramah sangat menentukan tersampaikannya materi dakwah kepada para milenial.(esy/jpnn)
Wamenag Zainut mengatakan dai dituntut lebih milenial agar bisa masuk dalam lingkup generasi muda.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Bimbingan Manasik Haji BSI dan Kemenag Pecahkan Rekor MURI
- Pengumuman, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Bipih
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran