Wamenag Minta Madrasah dan Pesantren Beradaptasi dengan Pandemi
Pesantren pun kini mulai membuka kembali proses pembelajarannya, sehingga para santri berduyun kembali ke pondok. Di era pandemi ini, ada pesantren yang ketat menerapkan protokoler kesehatan. Misalnya satu kamar diisi 2-4 santri. Namun, banyak pula satu kamar diisi hingga 20 santri karena keterbatasan fasilitas kamar.
“Secara umum santri kembali menyantri dinilai lebih aman dari serangan COVID-19 daripada mereka di luar pesantren. Banyak orang tua yang gembira ketika pesantren kembali dibuka untuk belajar para santri,” kata Wamenag.
Pemerintah memberikan perhatian sungguh-sungguh terhadap pondok pesantren dengan memberikan anggaran Rp 2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di masa pandemi COVID-19 melalui program Bantuan Operasional Pesantren atau BOP. (esy/jpnn)
Wamenag meminta madrasah dan pesantren harus mencari keberkahan dari musibah pandemi COVID-19
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Cucun Apresiasi KH. Imam Jazuli Sukses Terapkan Rule Model Pesantren Inovatif
- Pilkada Berjalan Damai, Wamenag Puji Presiden Prabowo dan Polri
- Pesantren Nurul Muhtadin Ba’alawy Menjaga Nilai Agama di Era Digital
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi