Wamenag Sebut Teroris Membajak Islam
Sabtu, 11 Mei 2013 – 18:07 WIB
JAKARTA - Maraknya aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam di berbagai daerah dinilai sebagai bentuk pembajakan. Karena Islam tidak mengajarkan kekerasan atas nama apapun.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar di sela-sela dialog nasional Ormas Islam di Grand Syahid Jaya, Jakarta (11/5), yang salah satunya mengangkat tema tentang terorisme di tanah air.
Baca Juga:
"Kita tidak boleh mengatasnamakan ayat untuk melakukan kekerasan atas nama apapun dan kekerasan untuk siapa pun. Jadi kita jangan membajak atas nama islam untuk melakukan kekerasan (terorisme), tidak bisa," kata Nasaruddin.
Ditegaskannya, Islam anti kekerasan. Bahkan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencontohkan sebuah kekerasan. Justru Rasulullah memilih hijrah dari Mekah ke Madinah salah satunya untuk menghindari kekerasan.
JAKARTA - Maraknya aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam di berbagai daerah dinilai sebagai bentuk pembajakan. Karena Islam tidak mengajarkan
BERITA TERKAIT
- Istana: Daripada Berutang, Lebih Baik Efisiensi
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law
- Kubu Harun-Ikhwan Ungkap Fakta Baru, Optimistis Hadapi Putusan MK
- Istana Sebut PHK yang Terjadi Bukan Gegara Efisiensi, Tetapi...
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam