Wamenag Sebut Umat Islam Mudah Dipecah-belah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menilai umat Islam mudah dipecah-belah.
Penyebabnya, kaya Zainut, karena umat Islam masih disibukkan dengan perbedaan-perbedaan yang bersifat furu’ dan tidak fundamental.
"Itu mengakibatkan perpecahan karenanya perlu terus dilakukan berbagai upaya menggalang persatuan umat,” terang Wamenag dalam pesan elektroniknya yang diterima JPNN.com, Rabu (17/3).
Zainut Tauhid juga menengarai umat Islam belum proporsional dalam mengambil peran-peran kenegaraan dan kebangsaan.
Itu karena belum terkonsolidasinya kekuatan umat secara maksimal.
Jika persatuan terjaga, umat Islam secara proporsional bisa mengambil peran-peran kenegaraan dan kebangsaan.
“Umat Islam bisa lebih fokus dalam mewujudkan cita-cita bersama bangsa, yaitu terpeliharanya keluhuran agama dan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh penduduk,” kata Zainut.
Umat Islam, lanjutnya, mempunyai tanggung jawab yang besar pula dalam mempertahankan, menjaga, dan memajukan negara-bangsa ini.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan umat Islam mudah terpecah belah karena masih sibuk dengan perbedaan yang tidak fundamental
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- BAZNAS Ajak Umat Islam Tunaikan Zakat di 10 Hari Terakhir Ramadan
- Menpora Dito Apresiasi Kegiatan Majelis Tilawah Al-Quran Antarbangsa ke 15 DMDI
- DMDI Indonesia Jadi Tuan Rumah Majelis Tilawah Al-Qur’an Antarbangsa
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali