Wamenag Zainut Tauhid Soroti Minimnya Riset tentang Zakat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menyoroti minimnya riset tentang zakat.
Hal tersebut disampaikannya dalam The 6th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru-baru ini.
Wamenag Zainut menilai ICONZ menjadi momentum memperkuat roadmap zakat ke depan. Forum ini diharapkan melahirkan ide-ide progresif yang dapat diadopsi dalam kebijakan pemerintah dalam memajukan tata kelola zakat di masa mendatang.
“ICONZ 2022 penting karena riset dan kajian seputar zakat masih sangat minim, padahal kebutuhan terhadap riset adalah sebuah keniscayaan,” jelas Wamenag Zainut dalam pesan elektroniknya , Sabtu (3/12).
Kebutuhan akan riset tentang zakat makin nyata, kata Wamenag, karena ada momentum di mana Indonesia akan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.
Menurutnya, tentu ada banyak kajian dan riset yang dibutuhkan sebagai dasar penyusunan rencana pembangunan 20 tahun ke depan.
Harus diakui, lanjut Wamenag Zainut, zakat telah berperan besar dalam pembangunan. Praktik zakat telah secara nyata menjadi bagian dari sistem sosial, menjadi pelengkap langkah pembangunan nasional.
"Secara periodik bisa melihat bagaimana peran zakat terus dikembangkan untuk berperan dalam aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga ekonomi," terangnya.
Wamenag Zainut Tauhid menyoroti minimnya riset tentang zakat, padahal zakat berperan dalam pembangunan
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045