Wamenaker Afriansyah Dorong Bangun Santri Milenial dalam Dunia Kerja di Era Digital

jpnn.com, TASIKMALAYA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyampaikan keberadaan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan tidak diragukan lagi perannya dalam mencetak generasi-generasi emas penerus perjuangan bangsa.
Hal itu disampaikan Wamenaker ketika menjadi pembicara pada Seminar Nasional 'Membangun Membangun Santri Milenial Dalam Dunia Kerja di Era Digitalisasi' di Pondok Pesantren Riyadul Falah Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (18/2).
"Pondok pesantren dapat menjadi tempat penggemblengan diri bagi santri atau santriwati untuk terus mengembangkan potensinya secara adaptif dan inovatif," kata Wamenaker Afriansyah Noor.
Wamenaker Afriansyah menyebutkan, selain pondok pesantren, ada banyak institusi yang dapat menjadi sarana dan prasarana bagi santri atau santriwati untuk menambah kompetensi, seperti Balai Pelatihan
Vokasi dan Produktivitas (BPVP) milik Kemnaker yang menyelenggarakan pelatihan vokasi.
Pelatihan vokasi ini, lanjut Afriansyah memiliki beberapa keunggulan, meliputi durasi pelatihan yang relatif singkat, input peserta yang tidak terbatas usia tertentu (longlife learning).
Kemudian inklusif atau berlaku untuk semua kalangan, berorientasi pada penempatan kerja, kewirausahaan, dan peningkatan produktivitas, fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja, serta program pelatihan yang berkaitan langsung terhadap kompetensi yang dibutuhkan.
"Para santri atau santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan di pesantren bisa memanfaatkan BPVP atau BLK UPTD untuk memperkaya kompetensinya, termasuk kompetensi digital," tuturnya.
Wamenaker Afriansyah mengatakan salah satu program unggulan dari Kemnaker adalah Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).
Wamenaker Afriansyah mendorong pembangunan santri milenial dalam dunia kerja di era digital seperti sekarang ini
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan, FKS Inspire Beri Pelatihan Skill untuk Guru dan Siswa SMK
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah