Wamenaker Afriansyah Ingatkan Kewajiban Perusahaan Menyusun Struktur dan Skala Upah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengingatkan kewajiban pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas perusahaan.
Hal tersebut penting dilakukan untuk mewujudkan upah yang berkeadilan.
Wamenaker Afriansyah menegaskan kewajiban tersebut sesuai dengan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Dia menyampaikan adanya struktur dan skala upah akan menjamin keadilan internal dan keadilan eksternal.
"Keadilan eksternal akan mendorong upah mempunyai daya saing, mengingat pada saat penyusunan struktur dan skala upah telah melalui proses survei upah," kata Wamenaker Afriansyah Noor saat membuka sekaligus memberikan arahan Training of Trainer (ToT) bidang Kesejahteraan Persatuan Perawat Nasional, Jumat (14/7).
Wamenaker Afriansyah juga menyampaikan untuk menjamin terlaksananya penetapan upah di perusahaan, penetapan upah dilakukan dengan dua sistem.
Pertama, sistem satuan waktu yakni pembayaran upah disesuaikan dengan waktu pekerja atau buruh melaksanakan suatu pekerjaan, yaitu: per jam, harian dan secara bulanan
Kedua, sistem satuan hasil yakni upah ditetapkan berdasarkan hasil yang telah disepakati.
Wamenaker Afriansyah Noor mengingatkan kewajiban pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas perusahaan
- Bea Cukai Madura Dorong Hasil Perikanan di Sumenep Tembus Pasar Internasional
- Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Panggil Pihak PT Packet Systems
- Kuasa Hukum Buruh PT. Natatex Prima Tegaskan Aksi Buruh untuk Perjuangkan Hak Karyawan
- Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke 2 Perusahaan Ini, Begini Harapan Bea Cukai
- Kisah Pengusaha Bali yang Banting Setir jadi DJ, Berhasil Raih Penghargaan TikTok
- Usut Kasus Digitalisasi SPBU, KPK Periksa Bos PT Andhisakti Solusi Komputindo