Wamenaker Sebut Pemerintah Berkomitmen Tingkatkan Pelindungan Sosial bagi Pekerja
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan program pelindungan sosial bagi pekerja/buruh.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wamenaker Afriansya seusai menghadiri Seminar Social Security for Self-Employed and Platform Workers, di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/8).
"Pengembangan program pelindungan sosial tersebut tentunya mencakup program-program pelindungan sosialnya dan tata kelola program maupun organisasi badan pengelolanya," kata Afriansyah.
Selain itu, pengembangan juga dilakukan terkait kepesertaan program jaminan sosial, khususnya bagi pekerja Bukan Penerima Upah (BPU).
Menurut dia, pengembangan harus terus dilakukan mengingat jenis pekerjaan pun berubah, begitupun dengan bentuk hubungan kerjanya.
"Kepesertaan BPU ini yang harus terus kita dorong, agar semakin banyak masyarakat yang benar-benar terkaver oleh program pelindungan sosial," ujarnya.
Afriansyah menjelaskan penerima BPU meliputi pemberi kerja, pekerja di luar hubungan kerja atau mandiri, termasuk di dalamnya pekerja dengan hubungan kemitraan; serta pekerja pada pekerjaan lain yang bukan menerima upah.
Bagi BPU, tersedia 2 program wajib yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta program bersifat sukarela yakni Jaminan Hari Tua (JHT).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan program pelindungan sosial bagi pekerja/buruh.
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja
- UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen jadi Rp 3.681.571
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- 5 Berita Terpopuler: Korban Tewas di TKP, Penyebab Kematian Pekerja IKN Diselidiki, Polisi Bergerak