Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
"ASEAN dapat memanfaatkan keahlian ILO dalam kebijakan pasar kerja untuk mempromosikan kerja layak dan pembelajaran seumur hidup," tambah Afriansyah.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ASEAN dalam menghadapi kesenjangan keterampilan dan transformasi ekonomi. Afriansyah juga menekankan perlunya akses yang lebih massif terhadap pendidikan, pelatihan vokasi dan Informasi pasar kerja berkualitas yang terjangkau.
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pekerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan, termasuk literasi digital, teknologi hijau, dan keterampilan teknis," ujarnya.
Kolaborasi ini penting untuk melindungi mobilitas tenaga kerja regional dan global serta memastikan adaptasi terhadap tuntutan ekonomi yang berubah.
Mengakhiri pidatonya, Wamenaker Afriansyah menyatakan dukungan Indonesia terhadap NHCCE 2024 dan berharap untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
DIA juga berterima kasih kepada Malaysia atas penyelenggaraan sesi berbagi ini dan menekankan pentingnya forum ini dalam memperkuat kerja sama pengembangan SDM berdaya saing di ASEAN.
"Mari kita bersama-sama berinvestasi dalam aset paling berharga kita: rakyat kita. Dengan bekerja sama dan berbagi pengalaman, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah untuk seluruh warga ASEAN," tutup Afriansyah. (mrk/jpnn)
Wamenaker Afriansyah menyampaikan Indonesia mendukung kolaborasi internasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja ASEAN
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja