Wamendagri Belum Bisa Memastikan Nasib 9 CDPOB di Jawa Barat

Wamendagri Belum Bisa Memastikan Nasib 9 CDPOB di Jawa Barat
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau pelaksanaan Misa Natal di Gereja Katedral St Petrus, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Provinsi Jawa Barat memiliki sembilan calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB), yang telah diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Rencana pemekaran wilayah itu masih terkendala moratorium yang belum dicabut sampai saat ini.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiharto mengatakan saat ini Kemendagri sedang membuat desain besar otonomi daerah. Dari situ, akan dilihat formasi yang ideal bagi suatu daerah.

PKemendagri sekarang menyusun desain besar otonomi daerah, dari situ akan terlihat kebutuhannya, idealnya jumlah formasi provinsi kota kabupaten seperti apa, baru kemudian disesuaikan,” kata Bima di Bandung, Selasa (24/12) malam. 

Bima menyebut secara nasional ada 337 usulan CDPOB yang sudah masuk berkasnya di Kemendagri.

Namun, jika moratorium dicabut nantinya, Bima memastikan tidak seluruhnya akan disahkan menjadi daerah otonom baru (DOB).

“Tidak mungkin semuanya kami penuhi karena pasti akan membutuhkan biaya besar. Karena itu kalaupun kemudian nanti ada yang disetujui tentu bertahap dan harus ada skala prioritas," ujar dia.

Meski begitu, mantan Wali Kota Bogor itu menerangkan pencabutan moratorium dan penyetujuan CDPOB menjadi DOB tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kata Wamendagri Bima Arya soal usulan 9 calon daerah persiapan otonom baru (CDPOB) di Provinsi Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News