Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya sinkronisasi program kerja pusat dan daerah dalam mengelola keuangan sekaligus mengefisienkan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025.
Menurut dia dengan adanya sinkronisasi tersebut, maka kinerja pemerintah daerah (Pemda) dapat sejalan dengan target dan pemikiran Presiden Prabowo Subianto.
"Kita harus paham jalan pemikiran Bapak Presiden, itu paling penting," katanya saat memberikan paparan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengelolaan Keuangan dan Asistensi Efisiensi Belanja pada APBD TA 2025 di Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (12/3/2025).
Bima menerangkan, beberapa arahan penting yang disampaikan Presiden terkait efisiensi, seperti memberantas korupsi dan menghentikan kebocoran anggaran belanja pemerintah, termasuk daerah.
Selain itu, agar semua pemahaman dapat berjalan selaras, dirinya juga meminta seluruh kepala daerah untuk mempelajari program Asta Cita sebagai pedoman kerja pusat dan daerah.
"Semua pemikiran presiden tadi menjadi Asta Cita, menjadi 17 program prioritas, dan ada delapan quick win, itu ada semua di sini," ujarnya.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan tujuan efisiensi anggaran salah satunya untuk mendukung program strategis pemerintah.
Namun demikian, dirinya meminta kepala daerah untuk tidak menyalahartikan makna efisiensi. Sebab efisiensi hanya berlaku untuk sektor yang tidak produktif dan cenderung boros.
Wamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya sinkronisasi program kerja pusat dan daerah dalam mengelola keuangan
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Alhamdulillah, Kabar Baik Bagi ASN dari Presiden Prabowo,THR Cair 100 Persen
- Pemerintah Akan Bangun Kilang Minyak Sebesar 1 Juta Barrel per Hari
- Soal Ojol Dapat THR, Menteri Meutya Hafid: Mudah-mudahan
- Prabowo Perintahkan Aplikator Beri Bonus Hari Raya untuk Ojol dan Kurir Online
- Iwan Soelasno: Kades Jangan Risau, Desa Punya 6 Sumber Pendapatan