Wamendikbud: Jangan Jadi Guru Bila tak Sanggup
Senin, 01 Oktober 2012 – 06:53 WIB
BANDUNG-Pendidikan memang perlu dievaluasi saat ini, terutama adanya contoh yang tidak baik, seperti tawuran dan lainnya. Hal ini harus dicermati oleh para mahasiswa yang merupakan calon pendidik di masa mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS, dalam Kuliah Umum Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudi No. 229 Bandung, kemarin.
Baca Juga:
"Sudah menjadi tujuan pendidikan untuk menghasilkan insan cerdas yang komprehensif. Sudah menjadi tugas semua lembaga pendidikan untuk mampu menyumbangkan ilmu. Bertugas menghasilkan tenaga kerja yang mandiri. Pendidik juga harus menghasilkan lulusan yang berkarakter baik.
Selain itu perlu dipahami pula tugas perguruan tinggi saat berjalannya proses pendidikan untuk menghasilkan layanan akademik agar dapat mengembangkannya sesuai keilmuannya, mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan mampu mengembangkan kewirausahaan, melakukan pendidikan karakter, mengembangkan semangat kebangsaan (NKRI) agar bisa memajukan bangsa," paparnya.
BANDUNG-Pendidikan memang perlu dievaluasi saat ini, terutama adanya contoh yang tidak baik, seperti tawuran dan lainnya. Hal ini harus dicermati
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak