Wamendikbud Saksikan Amburadulnya UN SMP

Wamendikbud Saksikan Amburadulnya UN SMP
Wamendikbud Saksikan Amburadulnya UN SMP

Kepada koran ini, Musliar mengatakan kekurangan soal UN bisa ditempuh dengan cara difoto copy asalkan disaksikan pihak kemanan termasuk panitia UN. Hal itu, katanya, bisa dilakukan karena memang soal antara satu siswa dengan siswa yang lain berbeda. “Jangan percaya pada kunci- kunci jawaban yang disebar oknum tidak bertanggungjawab karena hal ini justru akan menyesatkan,” kata Musliar.

Ditanya mengenai kendala keterlambatan soal UN di hampir seanteru wilayah di Provinsi NTT, Musliar menjelaskan karena kesalahan percetakan. Diakuinya, sebanyak enam percetakan yang ditunjuk untuk menggandakan soal UN tahun ini, hanya empat perusahaan yang baik. "Yang satunya jelek, satunya lagi setengah jelek. Penggandaan soal UN di 11 provinsi termasuk NTT oleh perushaan yang ditunjuk itulah yang paling tidak menyelesaikan penggandaan soal dengan baik terutama SMA dan SMP. Ketika melihat persoalan ini muncul, maka empat perusahaan yang sudah menyelesaikan penggandaan soal lalu diminta mengambilalih pekerjaan yang tidak beres itu. Tidak tidak sementara membela diri tyetapi itulah fakta yang terjadi,” tegas Wamendikbud.

Mengenai kesalahan penggandaan soal UN yang terjadi, pihaknya sudah meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi dan jika ada yang melakukan kesalahan maka akan diberikan sanksi. Kesalahan yang dilakukan perusahaan yag bertugas melakukan percetakan ini, ujarnya, karena memang penggandaan soal UN tahun ini dibuat 20 paket untuk masing-masing mata pelajaran.

Hal ini, lanjutnya, karena perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik sejak awal sehingga muncul persoalan besar. “Jika UN SMP yang sedianya digelar hari ini (Kemarin Red) kemudian diundur satu hari maka soal UN yang ada tidak bisa terpakai lagi saat digelarnya UN susulan atau dengan kata lain harus dicetak ulang. Setelah memastikan semua perjalanan UN SMP ternyata semua berjalan aman,” kata Wamendikbud sembari meminta agar media jangan membuat pemberitaan yang kontroversi.

KEFAMENANU--Sebagaimana prediksi sebelum, Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di NTT tak berjalan sebagaimana jadwal yang ditentukan secara nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News