Wamenhub : PU Harus Selesaikan Jalan
Kemacetan Arus Mudik Tahun Depan Akan Pindah di Jateng
jpnn.com - JAKARTA - Meskipun Pemerintah memastikan jalan Tol Cikampek-Palimanan akan selesai tahun depan, namun kemacetan diperkirakan masih akan terjadi pada arus mudik dan balik. Kepadatan yang awalnya terjadi di Jawa Barat pun akan berpindah di Jawa Tengah sehingga butuh penanganan cepat.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat menghadiri dialog evaluasi mudik lebaran, Senin (18/8). Menurut Bambang, pihaknya sudah mendapatkan kabar dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bahwa jalan Tol Cikampek-Palimanan bisa digunakan saat lebaran tahun depan.
Bambang mengatakan, dengan selesainya ruas itu memang bisa mengurangi kemacetan. Khususnya di tempat langganan macet di Simpang Jomin dan Cikopo. Namun, lanjutnya, kepadatan akan pindah ke Jawa Tengah.
"Kementerian PU harus mengantisipasi. Terutama di Pejagan dan Brebes. Jika tidak diatasi maka akan terjadi kemacetan panjang," ucapnya.
Menurut Bambang, Kementerian PU harus membangun jalan-jalan alternatif di Jawa Tengah agar pengendara tidak hanya bertumpu di pantura dan jalur selatan. Bambang mengatakan, pembangunan jalur tengah harus segera diselesaikan. Karena jalur tengah merupakan salah satu solusi memecah kemacetan.
Tak hanya itu, pemerintah juga harus memperhitungkan cuti bersama dan pemberian THR. Dia mengatakan, pemberian uang THR harus dilakukan di awal, sedangkan cuti lebaran harus disamakan dengan liburan sekolah.
"Sehingga ketika pulang kampung tidak pada akhir-akhir mendekati lebaran. Sehingga kepadatan bisa dikurangi," paparnya.
Dia menambahkan, solusi lainnya adalah dengan menambah moda transportasi seperti kereta api dan kapal laut. Menurut Bambang, tren orang menggunakan kereta api dan kapal laut naik. "Kereta api naik 13 persen sedangkan kapal laut naik tujuh persen," tuturnya.
JAKARTA - Meskipun Pemerintah memastikan jalan Tol Cikampek-Palimanan akan selesai tahun depan, namun kemacetan diperkirakan masih akan terjadi
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025