Wamenkes Ungkap Pekerjaan Rumah Pemerintah Selama Setahun Menangani Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Wamenkes dr Dante Saksono mengaku tracing covid-19 yang dilakukan di Indonesia masih lemah. Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setelah setahun penanganan pandemi Covid-19.
"Tracing menjadi PR besar karena belum mendapatkan rasio yang direkomendasi oleh WHO sekitar 1-30 tracing," kata Dante dalam Rakornas BNPB secara virtual, Selasa (9/3/).
Menurut Dante, selama ini pemerintah mencari kasus pasien covid-19 tanpa gejala dan orang-orang yang tidak datang ke fasilitas kesehatan.
"Dengan melakukan ekspansi tracing kami harapkan fatality rate-nya turun. Kenapa turun, karena stadium pasien diketahui lebih dini. Kenapa stadium lebih dini bagus, karena pasien datang ke RS bisa diobati dan tidak terjadi kematian," jelasnya.
Sebelumnya, kata dia. testing dan tracing masih dilakukan secara selektif.
Jika melakukan tes lebih banyak, sambungnya, angka kasus juga akan meningkat. Hal ini akan memengaruhi penurunan fatality rate setelah pasien bisa mendapat pengobatan lebih cepat.
"Tempat yang tak punya laboratorium PCR, akan digunakan rapid antigen untuk tracing," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ada hal penting yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setelah setahun penanganan pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN