Wamenkeu: Sektor Perumahan Bisa Menggerakkan Perekonomian RI di Tengah Tantangan Global

Wamenkeu: Sektor Perumahan Bisa Menggerakkan Perekonomian RI di Tengah Tantangan Global
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara bersama Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (kiri). Foto dok BTN

Sebagai bentuk komitmen dukungan pemerintah terhadap kontribusi BTN terhadap sektor perumahan, Suahasil menegaskan pemerintah telah menyediakan pendanaan berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), didukung oleh berbagai insentif perpajakan dan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar subsidi yang diberikan bisa lebih tepat sasaran.

“Saat ini kami sedang menggodok bagaimana agar FLPP lebih kuat lagi. Presiden (Prabowo) sudah menyampaikan berbagai macam arahan bagaimana kita dapat membangun rumah tiga juta dalam setahun, dan bagaimana para pemangku kepentingan di ekosistem, seperti bank, pemerintah, dan swasta juga berperan,” kata Suahasil.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah untuk mendukung masyarakat Indonesia dapat memiliki rumah layak huni dan terjangkau.

Termasuk di antaranya perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan pelonggaran rasio loan-to-value (LTV) yang memudahkan KPR tanpa uang muka hingga akhir 2025, serta penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 5,75% pada Januari 2025 yang diharapkan dapat membantu peningkatan permintaan kredit perumahan.

Nixon juga mengapresiasi pemerintah yang terus aktif berdiskusi dengan BTN untuk mendukung program Tiga Juta Rumah.

Menurut Nixon, melalui acara Economic Outlook ini, menjadi wujud komitmen BTN untuk mendukung para nasabah BTN Prioritas dalam mengambil keputusan yang tepat di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah dan menantang.

Di antara sejumlah tantangan tersebut yakni kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang akan berdampak pada Tiongkok sebagai mitra dagang utama Indonesia serta kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup ketat.

“Kami berharap stimulus dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perumahan dan Permukiman dapat mendorong pertumbuhan lebih cepat lagi di sektor perumahan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik. Kami juga berterima kasih kepada customer BTN yang telah berbaik hati hadir dalam acara ini. Tentunya kami selalu berharap bisnis pada tahun 2025 tetap berjalan dengan baik,” seru Nixon.(chi/jpnn)

Sektor perumahan dinilai dapat menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global karena penggunaan komponen lokal yang tinggi.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News