Wamenkum HAM Rampungkan Pemeriksaan di Kejagung
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum HAM) Denny Indrayana merampungkan pemeriksaan di Kejagung sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi yang menjerat dua pejabat di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Jumat (3/10). Dua pejabat berinisial NA dan LSH itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, Kejagung juga memeriksa staf Denny, yakni Zamrony terkait kasus ini. Denny menjelaskan, posisinya dalam kasus ini adalah sebagai saksi yang dianggap mengetahui fakta dan melakukan pemeriksaan internal terhadap dua tersangka saat kasus ini dibongkar di Kemenkum HAM.
"Saksi ada dua, terkait yang mengetahui faktanya dan saksi menyangkut pemeriksaan internal," kata Denny usai diperiksa di Kejagung, Jumat (3/10).
Kasus ini dibongkar oleh Denny bersama Zamrony dan Inspektorat Jenderal Kemenkum HAM. Mereka mendapat pengaduan dari seorang notaris yang dimintai uang oleh NA dan LSH. Denny dan anak buahnya itu bergerak cepat memeriksa NH dan LSH. Setelah diperiksa internal, keduanya akhirnya mengaku. "Kita ini bagian yang membongkar," tegas Denny.
Pengamanan barang bukti pun dilakukan. Keduanya lantas dilaporkan ke KPK. "KPK kemudian menyerahkan kasus ini ke Kejagung," ujar Denny.
Ia mengatakan, kemungkinan alasan KPK menyerahkan ke Kejagung karena ini bukan kasus besar. Sebab, nilai dugaan gratifikasinya hanya Rp 120 juta.
Terlepas dari itu, Denny berharap Kejagung terus mengembangkan kasus ini. "Pengembangan kejaksaan deh. Saya tadi memberikan keterangan yang saya tahu. Apakah berkembang atau tidak, itu (tergantung) kejaksaan," pungkas Denny. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum HAM) Denny Indrayana merampungkan pemeriksaan di Kejagung sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat