Wamenkumham Bantah Sidak untuk Pencitraan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, membantah inspeksi mendadak yang kerap dilakukannya di Lembaga Pemasyarakatan hanya untuk pencitraan diri dan lembaga saja.
Dia menegaskan, sidak dilakukan untuk mengetahui kondisi di lapangan. "Sidak itu tujuannya untuk mengetahui kondisi di lapangan," ujarnya dalam konprensi pers, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (31/7).
Diakui Denny, sidak memang tidak serta merta menyelesaikanmasalah di dalam penjara. Apalagi, masalah sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Ia pun menjelaskan, persoalan di Lapas seperti peredaran telepon seluler dan narkoba serta pungutan liar terjadi berpuluh tahun tidak bisa diberantas hanya lewat sidak.
Karenanya, upaya perang melawan permasalahan ini terus dilakukan. "Kita menegaskan penyimpangan tidak bisa ditoleransi," katanya.
Diakuinya memang masih ada penyimpangan. Misalnya pungli, narkoba dan penggunaan handphone di penjara. "Iya, saya tidak memungkiri. Kita tidak memberikan toleransi, kita akan tindak tegas," katanya.
Sebelumnya sejumlah kalangan termasuk Dewan Perwakilan Rakyat, mengkritik sidak yang dilakukan Denny. Ia dinilai hanya melakukan pencitraan. Sidak Denny dianggap sia-sia, karena masih sering terjadi penyimpangan di Lapas. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, membantah inspeksi mendadak yang kerap dilakukannya di Lembaga Pemasyarakatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- Temukan Aset yang Tak Dilapor, KPK Proses Kepala BPJN Kalbar
- Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh, Polisi Ungkap Fakta Baru
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- Usut Penyebab Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium, Polisi Periksa CCTV