Wamenkumham Sidak LP, Napi Curhat Kebutuhan Biologis
Kamis, 23 Agustus 2012 – 11:55 WIB
Kondisi seperti ini pun ucap Denny juga terjadi di LP lainnya seluruh Indonesia. Warga binaan yang tercatat saat ini sekitar 150 ribuan, sementara rutan yang ada sekarang hanya 500-an. Artinya jika dikalkulasi rata, per LP menampung sekitar 3000 warga binaan. “Kalau di sini 800-an, artinya LP lainnya bisa sampai tiga atau empat kali lipat banyaknya,” ujarnya.
Baca Juga:
Usahapun kata dia sudah ada, misal dengan membangun LP baru, seperti LP Narkoba di Karang Intan. Namun kata dia, penambahan bangunan tersebut tidak sertamerta bisa mengurangi isi LP.
“Anggaplah kita bangun LP lagi 500 buah, tetap saja belum ideal. Bangun lagi 500, masih belum ideal juga. Nah satu cara paling ampuh adalah LP-nya itu jangan diisi. Harus dibenahi dari hulunya,” ucapnya.
Lantas soal bilik asmara, pihaknya bisa saja membangunkan sebuah ruangan untuk memenuhi kebutuhan biologis tersebut. Namun bisa dipastikan bakal adanya Pungli di LP. Pilihan tersebut pun tampaknya bakal menambah masalah baru, lantaran banyaknya penghuni LP dan kunjungan setiap harinya. Antre dipastikan tidak bakal tertib. “Kemudian juga tempatnya. Untuk menampung penghuni saja belum bisa terpenuhi, apalagi kalau harus membangun bilik asmara tersebut,” ujarnya.
MARTAPURA – Lembaga Pemasyarakatan (LP) Martapura, Rabu (22/8) siang kemarin heboh. Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana menggelar
BERITA TERKAIT
- Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap I Kota Bengkulu Ditunda, Achrawi Beri Penjelasan
- Penerbangan Internasional di Bandara SMB II Palembang Akan Kembali Dibuka
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Diduga Hipotermia, Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo
- Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat