Wamenpan Dorong Pemda Berjiwa Wirausaha
Senin, 20 Februari 2012 – 01:51 WIB
Strategi kedua adalah menemukan kembali budaya dan modal sosial di masyarakat yang dapat digunakan untuk mengikis korupsi dan nepotisme. Ia mencontohlan nilai inti masyarakat Melayu di Kepulauan Riau berangkat dari nilai-nilai Islam.
Baca Juga:
"Islam itu antikorupsi, tetapi kenapa di dalam masyarakat Islam bisa timbul korupsi dan nepotisme" Harus dikembangkan nilai-nilai antikorupsi itu," cetusnya. "Melayunya satu rumpun, tapi mengapa mereka di Malaysia bisa lebih bagus" Birokrasinya juga punya semangat melayani," ucapnya.
Strategi ketiga adalah pengembangan program yang berbasis pada potensi. Ia pun mendorong agar Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada diberdayakan sebagai pusat pelatihan kewirausahaan. Sayangnya, imbuh Eko, mayoritas daerah justru mengembalikan pengelolaan BLK ke pusat dengan alasan karena tidak menguntungkan.
"Manfaatkan saja sebagai community college. Tapi jangan yang kecil-kecil seperti bengkel. Tapi bagaimana mendorong BLK jadi training center kewiraussahaan," imbuhnya.
JAKARTA - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB), Eko Prasodjo, menyodorkan lima strategi sebagai resep
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi