Wamentan: Operasi Pasar di Jateng Pastikan Sembako Murah Jelang Lebaran

jpnn.com, SEMARANG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan operasi pasar bahan pangan pokok merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan sembako dengan harga terjangkau Ramadan, dan Lebaran.
Hal itu disampaikannya saat meninjau operasi pasar di Kantor Pos Johar, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (10/3).
"Operasi pasar ini akan digelar di seluruh Kantor Pos Indonesia dengan total 4.800 titik. Hingga hari ini, sudah dibuka 1.050 titik, termasuk 22 titik di Kota Semarang, dan 267 titik di seluruh Jateng," ujar Sudaryono.
Menurutnya, konsumsi bahan pokok biasa meningkat selama Ramadan. Meski puasa seharusnya mengurangi makan, faktanya justru banyak masyarakat yang memasak lebih banyak untuk berbuka, dan sahur.
Oleh karena itu, pemerintah memastikan pasokan sembako tersedia di pasar tradisional maupun modern, termasuk Pasar Johar, Pasar Karangayu, dan pasar lainnya di Kota Semarang.
Sudaryono juga menjelaskan operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok agar sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Saat ini, masih ditemukan harga beras medium di atas HET Rp 12.500 per kg, serta minyak goreng merek Minyak Kita yang dijual lebih dari HET Rp 15.700 per liter, bahkan mencapai Rp 17.000 di beberapa tempat.
"Melalui operasi pasar ini, pemerintah menghadirkan sembako di bawah HET, seperti beras yang dijual Rp 12.000 per kg dan minyak goreng Rp 14.700 per liter. Ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat," ujarnya.
Pemerintah menggelar operasi pasar di Kantor Pos, memastikan sembako murah selama Ramadan.
- Ahmad Luthfi Optimistis Jateng Mampu Memenuhi Target Produksi 11,8 Juta Ton Padi
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- One Way Lokal Arus Balik Jateng Dimulai Hari Ini, Fokus di Tol Banyumanik
- Ikut Merasakan Mudik Gratis, Warga Doakan Aqua Makin Sukses
- Kala Mudik Gratis Jadi Harapan Perantau Asal Jateng
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu