Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan

"Sektor on-farm itu di lahan, off-farm itu pengolahannya, packaging-nya, ekspor dan lain-lain. Itu juga menjanjikan," katanya.
Sudaryono mengungkapkan, sejauh ini Kementan juga telah mengambil peran untuk mengedukasi dan membina petani muda agar tidak hanya berkutat bertani di lahan, tetapi bisa mencoba menggeluti sektor pertanian di luar lahan.
"Sudah dibina, ada yang ekspor pengolahan gula aren, ekspor kelapa, itu program pertanian di sisi off-farm. Kemudian dari sisi on-farm ada yang budidaya jahe, pala, lada. Jadi yang on-farm maupun off-farm itu menjanjikan," tuturnya.
Selain membina petani on-farm, Kementan juga berkomitmen membina pelaku pertanian off-farm agar dapat meningkatkan skala bisnisnya.
"Saya lagi minta kepada Kepala Badan Pendidikan Kementan untuk memonitor. Harus ada dua indikator prestasinya, yaitu jumlah petani mudanya bertambah, plus existing yang sudah ada secara kalkulasi perekonomian, bisnisnya harus naik. Omzet harus naik, laba harus naik. Harus dibina ke sana," ujarnya. (*/jpnn)
Wamentan Sudaryono optimistis dapat menumbuhkan kembali semangat mengelola sektor pertanian kepada generasi muda.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Serapan Gabah BULOG Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025
- Wali Kota Agustina Dampingi Wamentan Sudaryono Tinjau Operasi Pasar di Semarang
- Hortikultura Jadi Tantangan dan Peluang buat Penyuluh Pertanian