Wanadri, Organisasi Pencinta Alam yang Tetap Eksis sejak 1964
Militer pun Kagum dengan Militansinya
Senin, 02 Agustus 2010 – 06:32 WIB
Dalam latihan, para peserta dikonsisikan agar berdisiplin dan membangun kesadarannya. "Misalnya, mereka harus menghargai dan komitmen terhadap waktu yang sudah dispekapati. Nah, dengan begitu, mereka akan selalu sadar," urainya.
Selepas menjalani camp tersebut, perserta kembali bergerak. Berbagai medan berat mereka lewati. Mulai menyusuri rawa laut di pantai utara, menempuh jalur rel puluhan kilometer, melewati tebing, hingga mengarungi derasnya arus Sungai Citarum. PDW berakhir di Kawah Upas, yang sekaligus menjadi tempat pelantikan calon peserta.
Angkatan yang baru menyelesaikan pendidikan tersebut diberi nama Angkatan Tapak Rawa untuk anggota laki-laki, dan Angkatan Asoka Rimba bagi perempuan. "Ini sudah menjadi tradisi kami untuk memberikan nama di setiap angkatan," ucapnya.
Setelah menjalani upacara pelantikan, para orang tua anggota muda diberi kesempatan memberikan ucapan selamat. Tak pelak suasana haru pun menyelimuti acara tersebut.
WANADRI bukan sebuah singkatan. Ia adalah sebuah nama organisasi kepetualangan dan pencinta alam yang terbesar dan tertua di Indonesia. Berdiri sejak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408